Kamis, 17 September 2009

Monika Jufry

Diunduh dan diterjemahkan bebas dari http://www.thejakartapost.com. Sept. 17, 2009.
ditulis oleh Nayu Novita, Contributor, Jakarta

Monika Jufry : Trenssetter di Islamic Fashion

(JP/Nayu Novita) 

Apakah ketika seorang wanita muslim memilih fashion yang Islami itu berarti dia kehilangan harapan untuk tampil bergaya?  Tidak juga tuh, menurut Monika Jufri, seorang Muslim Fashion Designer yang punya label Sessa and Monika Jufry.  Bahkan, dia mengatakan, seorang wanita yang cerdik akan dapat menyesuaikan gaya untuk mencocokkannya dengan karakter dan gaya hidupnya, bisa kelihatan chic dan trendy tanpa harus mendobrak batas Syar'i.  "Seseorang yang biasanya kelihatan sporty tidak usah memaksakan diri menjadi feminin hanya karena dia menggunakan baju Muslim.  Dia bisa saja mengatur model, warna dan detail dari kerudung dari atas sampai bawah.  Monika, 34th. Ibu dari dua orang anak, menjadi designer karena "kecelakaan" yang dimulainya sejak 1998.  Setelah lulus dari Universitas Trisakti jurusan Ekonomi, dia mengikuti kursus di Susan Budiharjo School of Fashion.  Dia kemudian mulai bekerja di Sessa Muslim Fashion Boutique, punya ibunya Gusmi Jufry.  Dengan background kuliah saya sih harusnya bekerja di kantor atau jadi pekerja bank.  "Tapi karena saya lulus ketika krisis ekonomi", Bukannya menyerah, Monika berusaha terpaksa  mencari alternatif karena sulit mencari pekerjaan. Dan waktu membuktikan bahwa pada pekerjaan yang "kepepet" ini Monika bisa membuktikan kemampuannya dalam merancang busana Muslim. Bahkan sampai Ibu Ani Yudhoyono, yang meminta Monika menjadi salah satu orang kepercayaannya dalam hal merancang busana yang digunakannya ketika safari Ramadhan 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar